Langsung ke konten utama

"Jalan" Menuju Kreatif

Proses kreatif dapat terjadi dimana dan kapan saja, jika dilihat hampir setiap hal yang dialakukan manusia membutuhan proses kreatif dan berfikir kreatif. Bahkan dimuai ketika kita bangun tidur kita sudah mulai melakukan dan berproes kreatif, saat mata kita terbuka kita harus memilih mana yang kan kita lakuan mungkin kekamar mandi atau minum air. Mungkin kita akan melakukan kegiatan itu bergantian bahkan mungin juga keudanya.Hal kecil tersebut mungikin bisa dikatakan sebagai proses kreatif. Contoh lain adalah ketika kita akan pergi ke suatu tempat atau kembali pulang, mungkin ada banyak jalan yang bisa kita tempuh, yang bias kita pilih. Pilihan ini juga bisa menjadi salah satu proses kreatif yang kita lakukan.

Pada hari - hari biasanaya jalur yang saya lalui untuk pulang ke kos dari Universitas Brawijaya adalah melalui pintu suhat. Ini membuat saya lebih mudah dan dekat. Secara terperinci setalah keluar dari pintu suhat , saya langsung melewati jalan utama di daerah suhat  lalu putar balik pada putar balikan  terdekat yang berda tidak jauh dari “Waroeng Steak and Shake” ( wss ). Tak jauh setalah putar balik gang pertama yang perlu saya lewati tepat berda disebalah wss selanjutya hanya perlu satu gang lagi yang biasa disebut Jl. Bunga Merak 2. Begitulah rute saya pada umumnya Pintu Suhat-Putar balikan terdekat-Gang dekat wss-Jl Bunga Merak 2.

Namun semua akan terasa biasa saja ketika kita hanya melakukan hal yang sama setiap waktu, pergantian perlu karena ini juga merupakan proses kreatif. Saya memmbuat perbedaan pada jalan pulang saya. Hal pertama adalah gerbang yang sayalalui berbeda kali ini Pintu Veteran yang langsung tembus ke jalan veteran. Memang jauh tapi ini menarik. Setelah masuk dijaan utama veteran saya ambil putar balikan pertama salanjutnya mengambil jalur kanan setalah melewati lampu merah masuk ke jalan Gajahyana, tak jauh saya memilih untuk melewati gang gang kecil didaerah kerto dan keluar tepat di gang sebelah MacDonald. Masuklah saya di Jl MT Haryono, lalu belok kiri pada lampu merah pertama dan rute selanjutnya sama seperti keseharian saya yaitu putar balik pada putar balikan  terdekat yang berada tidak jauh dari “Waroeng Steak and Shake” ( wss ). Tak jauh setalah putar balik gang pertama yang perlu saya lewati tepat berda disebalah wss selanjutya hanya perlu satu gang lagi yang biasa disebut Jl. Bunga Merak 2. Dan secara singkat keluar pintu veteran-Putar balikan pertama-Lampu merah ke kiri-Jl Gjahyana-masuk daerah kerto-Gang sebelah Mac Donald-Jl MT Haryono- lampu merah ke kiri - Putar balikan terdekat-belok kiri Gang dekat wss-belok kanan Jl Bunga Merak 2.

Cukup jauh memang, namun pengalaman yang saya dapat juga jauh lebih beragam. Selain menemukan banyak pedagang di daerah kerto, kemacetan banayak terjadi di setiap lampu merah. Tapi inilah hal mengasyikan itu,ketika kita mampu keluar dari kebiasaan kita dan mencoba hal baru, pengalaman dan tingkat kreatifitas kita berkembang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KABOKI

LAPORAN COMPANY VISIT “KABOKI” Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Business Creativity   Disusun Oleh :   Tafia Layalia Leksana (NIM 165020900111012) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah   Sistem Informasi Manajemen  dengan judul  “Laporan Company KABOKI ”. Kami memilih judul tersebut dengan maksud agar para pembaca, masyarakat umum serta mahasisw a pada khususnya agar dapat memahami dan mengetahui  tentang  KABOKI. Selanjutnya pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan terimakasih kepada : Dosen mata kuliah Business Creativity  yang telah memberikan bimbingan dan arahan...

Belajar dari "Saboten"

Belajar dari "Saboten" Mendapatkan banyak sekali pelajaran sekaligus Tips dan trik khusus dari salah satu owner Saboten yaitu ibu Siti Hajnia. Usaha yang berawal dari iseng namun menghasilkan ini sudah hampir lebih dari 10 tahun berjalan. Tahun 2006, ketika ibu Nia masih dibangun perkuliahan usaha ini mulai dirintis. Tiga teman yang habi makan ini tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang ada, dengan modal yang alot didapat usaha ini berdiri. "Tahun 2006 saat itu saya masih semester dua seperti kalian, awalnya kita suka banget nongkrong dan mencoba makanan yang baru dan belum pernah. Namun setelah dipikir pikir kok cuman gini aja ya, akhirnya kami punya ide untuk membuat kafe yang menjual masakan Jepang. Pada jaman itu kan memang kafe belum banyak di malang ini tapi mahasiswa nya sudah mulai berdatangan. Selain itu masakan Jepang sendiri kan juga biasanya dikenal dengan harga yang mahal dan terkadang juga kurang pas di lidah orang Indonesia. Dilindungi si...

IDENTITAS

IDENTITAS Tafia Layalia Leksana 165020900111012 Kelas Bussines Creativity A Prodi Kewirausahaan Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya